Sabtu, 31 Oktober 2009

Sejarah Corrugated Paper dan Kotak Karton Gelombang

Corrugated Paper atau disebut juga dengan Pleated Paper (Kertas Gelombang) pertama kali ditemukan pada pertengahan abad ke 19.

Pada awalnya corrugated paper atau kertas gelombang digunakan untuk membuat topi. Corrugated paper pertama kali dipatentkan pada tahun 1856 atas nama dua orang Inggris bernama Healey and Allen.
Kertas Gelombang
(Kertas Gelombang digunakan untuk membuat topi)

Mesin pembuat Kertas GelombangMesin pembuat Kertas Gelombang


(Mesin pembuat Kertas Gelombang pertama didunia)


Kegunaan corrugated paper atau kertas gelombang kemudian berkembang dan digunakan sebagai alat pembungkus karena memiliki sifat bantalan yang mampu melindungi isinya terhadap benturan dari luar. Pada tahun December 20, 1871, Albert L Jones dari NewYork memperoleh patent corrugated paper digunakan sebagai alat pembungkus bahan pecah belah seperti botol, lampu yang dibuat dari kaca dan lain-lain.

Kertas Gelombang

Sejarah Corrugated Board (Karton Gelombang)
Pada tahun 1874 seorang Amerika bernama Olivier Long berhasil menambahkan liner diatas corrugated paper yang kemudian dikenal dengan nama SINGLE FACE. Penemuan single face ini dipatentkan atas nama Oliver Long.

Pada tahun yang sama ditemukan Single Face, G. Smyth berhasil menyempurnakan hasil ciptaan Oliver Long yaitu single face yaitu dengan menambahkan 2 lapis liner di kedua permukaan (atas dan bawah) kertas gelombang yang kemudian disebut dengan nama CORRUGATED BOARD (Karton Gelombang).

Penemuan Mesin Pembuat Corrugated Board (Karton Gelombang)
Pada tahun 1881 untuk pertama kalinya mesin pembuat single face dibuat di Amerika oleh perusahaan Thompson and Norris. Sejarah perkembangan Mesin Corrugated Board (Karton Gelombang) pun berlangsung hingga di daratan Eropah sbb:

1883 London (UK)
1886 Kirchberg (Germany)
1888 Exideuil-sur-Vienne (France)

Pada 1895 mesin dan peralatan pembuat corrugated board (karton gelombang) mulai memasuki dunia business yang. Mesin pembuat corrugated board continuous dikembangkan oleh Jefferson T. Ferres dengan nama perusahaan Sefton Manufacturing CO.

(Mesin Corrugator pertama didunia)

Sejarah Penemuan Kotak Karton Gelombang (KKG)
Robert Gair, dianggap sebagai Bapak dari folding carton dan salah satu perintis industri corrugated. la yang mengembangkan RSC (Regulated Slot Container) Box dan juga folding carton yang direkatkan dengan lem.
Robert Gair datang ke Amerika pada usia 14 dari Ediburgh, Skotlandia, dengan perahu layar untuk bekerja bersama ayahnya sebagai tukang ledeng di New Jersey. Kemudian ia bekerja di New York pada toko kelontong pada th 1850an sebelum menjalani wajib militer di Union Army. Setelah itu ia memulai menjalankan bisnisnya sendiri.
Pada tahun 1879, disebabkan karena ketidakmampuan salah satu tukang cetaknya pada saat mencetak kotak biji-bijian, membawa ia secara tidak sengaja menemukan proses cutting dan creasing. Gair memperhatikan bahwa penggaris cetak yang disetel terlalu tinggi dapat memotong kertas. Prinsip ini dimanfaatkan untuk melakukan proses cutting dan creasing dengan memakai pisau dan penggaris (rule) khusus. Ini merupakan kemajuan yang signifikan dibandingkan dengan metode diecutting sebelumnya.

Pada tahun yang sama, tanggal 10 April, ia mengajukan permohonan patent, tetapi setelah beberapa tahun, ia tidak berhasrat lagi mendapatkan paten tersebut. Dalam aplikasi patennya, Gair menyebutkan bahwa ia adalah penemu dari`sebuah alat untuk memotong dan melakukan creasing pada kertas dalam pembuatan box kertas'. Pada gambar yang dilampirkan pada permohonan tersebut, Gair menjelaskan rencananya atas pisau potong dan creasing rule. Sketsa dari dies yang terkunci pada chase menggambarkan sebuah karton dengan profil menunjukkan bagaimana proses potong dan creasing yang terpadu bisa membentuk karton siap ditekuk menjadi kotak.


(Patent Robert Gair)

SBY menyebut 'KPK Superbody' Ibarat Pisau Bermata Dua

Senin, 06 Juli 2009, 19:40:05 WIB

Laporan: M Hendry Ginting

Jakarta, RMOL. Pernyataan Presiden SBY yang menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi lembaga superbody ibarat pisau bermata dua.

Demikian dikatakan Ketua Klinik Hukum “Merdeka” Bennie Akbar Fatah kepada Rakyat Merdeka Online sore ini (Senin, 6/7) menyikapi penilaian bahwa KPK saat ini menghadapi demoralisasi. Bahkan SBY seperti dituding ikut andil dalam proses demoralisasi dengan menyebut KPK menjadi lembaga super body. "Pernyataan SBY tersebut memang harus diwaspadai sebab bisa menjadi pisau bermata dua," kata Bennie.

Dia menjelaskan, dari pernyataan SBY itu di satu sisi menyiratkan adanya kegusaran, kekhawatiran dan perasaan terusik dari SBY soal sepak terjang KPK selama ini. Apalagi setelah besannya menjadi tersangka kasus dugaan korupsi dana Bank Indonesia (BI) dan diganjar 4,5 tahun penjara oleh pengadilan Tipikor. Bennie juga menduga banyak orang-orang yang disekitar SBY yang khawatir dan terancam jika posisi KPK dibiarkan seperti sekarang ini. Kata dia, Besan SBY saja berani disikat apalagi mereka.

Sedangkan di sisi lain, pihaknya melihat pernyataan SBY itu bisa dijadikan legitimasi untuk memandulkan bahkan membubarkan KPK. Apalagi selama ini kata Bennie pihaknya melihat banyak pihak terutama para koruptor yang gerah dengan KPK. Mereka akan menggunakan segala cara untuk memberanguskan dengan memanfaatkan kelemahan dari anggota KPK itu sendiri.

Yuddy Chrisnandi: Kasus KPK Terkait Skandal Century

Yuddy Chrisnandi: Kasus KPK Terkait Skandal Century

Sabtu, 31 Oktober 2009 - 12:52 wib
Rizka Diputra - Okezone

JAKARTA - Politisi muda Partai Golkar Yuddy Chrisnandi meyakini kasus yang kini menimpa KPK terkait dengan pengungkapan skandal korupsi Bank Century.

"Secara pribadi saya berasumsi ada kaitannya dengan kasus Bank Century. Kami ingin KPK mengungkap skandal Bank Century yang menjadi pembicaraan di tengah masyarkat. Oleh karenanya pimpinan KPK yang ada sekarang jangan terjebak masalah teknis untuk mengurusi anggota KPK yang ditahan polisi," ujar Yuddy Chrisnandi yang datang bersama Gus Dur ke Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Sabtu (21/10/2009).

Di bagian lain, mengenai pernyataan Presiden SBY bahwa dirinya tidak campur tangan dalam konflik KPK-Polri ini, Yuddy meragukan hal itu.

"Saya yakin kalau Presiden mengetahui rencana penangkapan ini, dan saya yakin pihak kepolisian juga memberikan laporan setidak-tidaknya terhadap masalah yang berkembang, yaitu konflik antar institusi penegak hukum dengan kepolisian. Saya ragu Pak SBY sungguh-sungguh dalam menegakkan supermasi hukum. Soal beliau ikut campur atau tidak saya tidak tahu persis, tapi saya yakin sebagai presiden tentu beliau dilaporkan oleh Kapolri tentang perkembangan masalah ini," tuturnya.

Yuddy juga meragukan pernyataan Presiden yang menyatakan komitmennya mengawal penegakan hukum dan keadilan terutama dalam perkara pemberantasan korupsi.

"Saya pribadi meragukan pernyataan Presiden sebagai kesungguhan di dalam penegakan hukum dan keadilan, khususnya pemberantasan korupsi," jelasnya.

"Dalam hal ini saya lebih percaya kepada penjelasan-penjelasan KPK dibanding institusi lain. Sebab KPK adalah institusi yang lahir dari rahim rakyat, dan mereka lebih bersih," tegasnya.

Jumat, 30 Oktober 2009

Kalau Indonesia tidak ingin jadi bangsa buruh SBY harus diganti

Jakarta, beritabaru.com - Pemerintahan SBY-Boediono harus dilawan dan diganti secepatnya, bila tidak maka bangsa Indonesia akan tetap menjadi bangsa buruh dari pemilik modal.

Bukti bahwa SBY menjadikan rakyatnya menjadi buruh yaitu dengan digelarnya Nasional Summit yang hanya menguntungkan pemilik modal.

"Skandal Nasional Summit merupakan skandal paling jorok. Karena dalam Nasional Summit katanya mengedepankan demokrasi, keadilan dan kesejahteraan tapi dalam kenyataannya terbalik," kata Teguh Surya, Direktur Walhi dalam diskusi Skandal Nasional Summit, kemandirian atau jual murah di Jakarta, Jumat (30/10).

Menurut Teguh, bila berbicara demokrasi kenapa dalam ajang Nasional Sumit yang digelar dari tanggal 29 - 31 Oktober 2009 hanya mengundang pelaku bisnis, gubenur dan segelintir NGO.

"NGO itu bukan representatif rakyat. Oleh karena itu, demokrasi apa yang dipertontonkan dalam Nasional Summit," tanyanya.

Terkait dengan keadilan yang dibicarakan dalam Nasional Summit, menurut Teguh, keadilan yang didengungkan pemerintah saat ini, semakin tidak jelas. Karena sudah sejak lama rakyat Indonesia mengais untuk mendapatkan akses sumber daya alam tapi sumber daya alam tersebut hanya diberikan kepada pemilik modal.

"Unsur keadilan juga semakin kabur dengan dikeluarkannya pernyataan oleh SBY yang akan mencabut UU yang menghambat investasi," paparnya.

Teguh menuturkan, bila UU yang mengatur investasi dicabut. Padahal UU tersebut mengamankan dan melindungi sumber daya alam, lalu keadilan seperti apa yang akan ditegakkan.

"Harusnya UU itu diakui keberadaannya bukan malah didustakan," jelasnya.

Selain itu tidak berpihak kepada rakyat, sambung Teguh, Nasional Summit juga membuat bangsa Indonesia hanya menjadi buruh corperate.

"Ini namanya pemerintahan brengsek. Pemerintahan ini harus diganti agar tidak mendorong kita menjadi buruk," tegasnya.

Sementara itu menurut Siti Maimunah, dari Jatam mengatakan, Nasional Summit akan mengancam keselamatan rakyat. Karena Nasional Summit tidak akan membantu 70 ribu korban Lapindo yang telah diambil haknya.

"Nasional Summit kamuflase yang cerdas. Contohnya tambang batubara di Kalimantan 65 persen di ekspor sementara kita hanya menikmati 35 persen saja," ungkapnya.

Dengan diekspornya secara berlebihan, sambung Maimunah, maka kebutuhan rakyat Indonesia akan bahan baku batubara terabaikan.

"Artinya investasi yang didengungkan akan melahirkan kemiskinan. Kita akan tambah masalah karena akan ada konflik yang berkelanjutan," ujarnya sambil mengingatkan agar rakyat jangan terkecoh dan harus kritis kepada pemerintah SBY.

Minggu, 04 Oktober 2009

Adelaide

PT AMU

Agas Muria Utama adalah perusahaan pembuat kertas bergelombang atau corrugated paper single face, sebagai material pelindung untuk packaging, bisa untuk material pembungkus meubel, barang pecah belah, bola lampu dan neon dan lain-lain kegunaan. Dibuat dari bahan kertas coklatan, single face sangat ramah lingkungan